FORWAKA Sumut Rayakan Natal 2025 Bersama Anak Panti Asuhan, Tegaskan Wajah Humanis Insan Pers

Admin RedMOL
0

MEDAN – RedMOLBINJAI.id | Forum Wartawan Kejaksaan (FORWAKA) Sumatera Utara kembali menunjukkan bahwa jurnalisme tidak hanya soal kritik dan kontrol sosial, tetapi juga soal nurani dan empati. Dalam perayaan Natal 2025, FORWAKA Sumut turun langsung berbagi kasih bersama anak-anak Panti Asuhan Simpang Tiga Indonesia di Jalan Anggrek II No. 19, Simpang Selayang, Kota Medan, Selasa (23/12/2025) malam.

Di tengah riuhnya hiruk-pikuk kepentingan dan polarisasi sosial, FORWAKA Sumut memilih hadir dengan cara yang sederhana namun bermakna: merangkul mereka yang kerap terpinggirkan. Perayaan berlangsung hangat, sarat kebersamaan, dan penuh sukacita, jauh dari kesan seremoni kosong.

Mengusung tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” (Matius 1:21–24) dengan subtema ajakan untuk saling menolong dan berjalan dalam iman serta pengharapan, Natal FORWAKA Sumut menjadi refleksi spiritual sekaligus pesan sosial yang tegas: kasih tidak boleh berhenti di mimbar, tetapi harus nyata di tengah masyarakat.

Perayaan ini terlaksana berkat dukungan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Dr. Harli Siregar, SH, MHum, Ketua FORWAKA Sumut Irfandi, serta soliditas pengurus dan panitia Natal 2025.

Ketua Panitia Natal 2025 FORWAKA Sumut, Bistok Malau, SH, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan agenda simbolik tahunan, melainkan bentuk nyata kehadiran insan pers yang masih memegang nilai kemanusiaan.

“Natal ini bukan sekadar ritual atau seremoni. Ini ibadah yang meneguhkan kasih. Kasih Natal harus hidup dan menjadi berkat bagi siapa pun, tanpa sekat suku, agama, jabatan, atau golongan,” tegas Bistok.

Ia menambahkan, FORWAKA Sumut sengaja memilih panti asuhan sebagai ruang perayaan untuk menegaskan bahwa kasih Tuhan tidak eksklusif, melainkan universal dan berpihak pada mereka yang membutuhkan uluran tangan.

Dalam khotbahnya, Pendeta Ricky Bimbo Sihombing, S.Th, mengupas makna teologis Matius 1:21–24 dengan sorotan tajam pada ketaatan iman Yusuf, yang berani menempatkan kehendak Tuhan di atas tekanan budaya dan logika manusia.

“Kelahiran Yesus adalah penggenapan janji Allah. Ini bukan kisah biasa, tetapi peristiwa penyelamatan. Melalui Yesus, Allah benar-benar hadir bersama manusia,” ujar Pendeta Ricky.

Ia juga mengingatkan bahwa di era digital yang serba cepat dan tanpa batas, relasi sosial justru rawan retak. Karena itu, nilai kasih, kepedulian, dan solidaritas harus terus dirawat, terutama kepada generasi muda.

Sekretaris Panitia Natal 2025, Toni Hutagalung, menilai perayaan ini menjadi momentum penting memperkuat ikatan sosial antara insan pers dan masyarakat.

“Terima kasih kepada seluruh pengurus dan panitia. Berbagai tantangan yang ada justru menjadi ujian iman dan akhirnya memperkuat kebersamaan kami,” ujarnya.

Apresiasi juga datang dari Ketua Yayasan Simpang Tiga Indonesia, Minar H. Sinaga, yang mengaku terharu atas perhatian FORWAKA Sumut terhadap anak-anak panti asuhan.

“Terima kasih kepada FORWAKA Sumut dan Bapak Kajati Sumut. Kami benar-benar merasakan berkat Natal. Ini sukacita besar bagi anak-anak. Kiranya Tuhan membalas dengan berkat yang berlimpah dan peningkatan karier ke depan,” ucapnya.

Perayaan Natal FORWAKA Sumut ditutup dengan pembagian bingkisan kepada seluruh anak yatim piatu Panti Asuhan Simpang Tiga Indonesia, dilanjutkan makan bersama dalam suasana kekeluargaan. Sebuah penegasan bahwa di tengah kerasnya dunia jurnalistik, masih ada ruang besar bagi kasih, kepedulian, dan kemanusiaan.

Teks Foto:
Panitia Natal FORWAKA Sumut berfoto bersama anak-anak Panti Asuhan Simpang Tiga Indonesia usai ibadah Natal dan makan bersama.

Reporter: Mhd. Zulfahri Tanjung
Editor: Zulkarnain Idrus

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Lanjutkan, Go it!) #days=(20)

Terima Kasi sudah berkunjung ke Mata Camera ID, Info Lewat WhatSapp Hubungi Sekarang
Ok, Go it!