RedMOLBINJAI.id | Tanjung Pura, Langkat – Sumatera Utara - Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera memang meninggalkan luka dan kerusakan. Namun di balik itu, muncul semangat untuk bangkit bersama. Kepedulian dan kolaborasi menjadi kunci pemulihan, seperti yang ditunjukkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kepada para BRILink Agen terdampak bencana.
Melalui program bantuan renovasi rumah dan tempat usaha, BRI menyalurkan bantuan senilai total Rp300 juta bagi BRILink Agen yang mengalami kerusakan berat. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis pada Jum’at (19/12/2025) di Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Group Head Bisnis BRILink BRI, Windriyo Aribowo, didampingi Regional Micro Business Head Wahib Gunadi, bersama Tim BRI Region 1 Medan. Hadir pula Branch Office Head BRI Stabat Ramlan, serta Manager Bisnis Mikro M. Nazli dan M. Azhar Ishar.
Tanjung Pura dipilih sebagai lokasi perwakilan penyerahan, namun jangkauan program ini jauh lebih luas. BRI memastikan bantuan menyasar BRILink Agen terdampak di Sumatera Utara dan Sumatera Barat, tanpa membedakan kategori agen—baik Agen Juragan, Jawara, maupun Agen Pemula.
Bagi para agen, bantuan ini bukan sekadar perbaikan fisik bangunan, tetapi juga pemulihan semangat. BRILink Agen selama ini berperan penting sebagai penghubung layanan keuangan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan dan pelosok yang jauh dari kantor perbankan.
Dalam keterangannya, Windriyo Aribowo menyampaikan bahwa BRI berkomitmen untuk tumbuh dan bangkit bersama para mitra.
“Kami percaya, ketika BRILink Agen kembali berdiri dan beroperasi, maka roda ekonomi masyarakat juga akan ikut bergerak. Bantuan ini diharapkan menjadi awal pemulihan dan penguatan kembali layanan keuangan di daerah,” ujarnya.
Melalui langkah ini, BRI menegaskan bahwa kemitraan dengan BRILink Agen dibangun atas dasar kebersamaan. Dari bencana menuju harapan, sinergi menjadi fondasi untuk membangun kembali ekonomi masyarakat Sumatera secara berkelanjutan.
Reporter : Agus Sidarta
Editor : Zulkarnain Idrus
