
Langkat – RedMOLBinjai.id | PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program BRI Peduli kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat terdampak bencana. Kali ini, fokus bantuan tertuju pada korban banjir di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Senin (1/12/2025).
Bantuan tanggap darurat yang diberikan berupa beras, gula, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya diserahkan langsung oleh Direktur Human Capital & Compliance BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto, kepada warga terdampak. Kehadiran tim BRI di lokasi bukan sekadar simbol, melainkan aksi nyata untuk meringankan beban masyarakat.
“BRI Peduli adalah komitmen kami untuk hadir cepat, bukan hanya memberikan janji. Bantuan ini kami salurkan agar kebutuhan dasar masyarakat segera terpenuhi dan mereka bisa melalui masa pemulihan dengan lebih ringan,” tegas Solichin dengan nada lugas.

Solichin menambahkan, pihaknya terus memantau kondisi banjir dan siap memberikan dukungan tambahan bila diperlukan. “Kami berharap air segera surut sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas normal. BRI akan terus berada di lapangan hingga keadaan membaik,” ujarnya.
Di tingkat daerah, Branch Office Head BRI Stabat, Ramlan, menekankan bahwa semua bantuan dipastikan tepat sasaran. “Kami koordinasi langsung dengan pihak terkait agar warga yang benar-benar membutuhkan mendapat bantuan. Jika situasi masih memerlukan, kami siap menambah dukungan,” jelas Ramlan.
Selain menyalurkan bantuan, Solichin juga meninjau BRI Kantor Cabang Pembantu Tanjung Pura, yang ikut terdampak banjir, untuk memastikan layanan perbankan segera pulih.

Kegiatan ini turut dihadiri jajaran pimpinan BRI lainnya, termasuk:
- Muslikhin, Regional Business Support Office Head (RBSH) BRI RO Medan
- Rizki Fauzi, Micro & Retail Risk (MRR)
- M. Nazli & M. Azahar Ishar, Manager Bisnis Mikro (MBM)
- M. Ikhsan Dodi, Sinergy Back Office (SBO)
Sejumlah staf dan manajemen BRI RO Medan serta BRI BO Stabat ikut terjun langsung, menegaskan bahwa BRI hadir di garis depan saat masyarakat membutuhkan, bukan sekadar slogan.
Reporter: Agus Sidarta
Editor: Zulkarnain Idrus
