
Binjai | RedMOLBinjai.id — Ketika semangat pendidikan seharusnya mencerdaskan, di SMP Negeri 1 Binjai justru tercium aroma busuk praktik komersialisasi pendidikan. Para siswa baru dihadapkan pada biaya Rp825.000 untuk seragam dan atribut — bukan melalui musyawarah terbuka, melainkan tekanan senyap yang nyaris sistematis.
“Tak ada surat resmi, tapi kami seperti dipaksa. Kalau tidak ikut beli, anak-anak kami malu sendiri di sekolah. Ini jelas tekanan!” ujar seorang wali murid yang meminta namanya dirahasiakan.
Diduga Dikuasai Oknum AR, Ketua Induk Organisasi Olahraga Kota Binjai
Investigasi RedMOLBinjai menemukan bahwa pengadaan pakaian olahraga sekolah diduga dikendalikan oleh AR, oknum ketua organisasi olahraga kota yang dikenal berkedekatan dengan Wali Kota Binjai. Nama ini tak asing di sejumlah pengadaan proyek-proyek sekolah sebelumnya.
“Bisa dicek siapa yang pegang distribusi baju olahraga. Semua mengarah ke satu nama: AR. Bukan hanya bisnis, ini jaringan,” ungkap Rizal Hasibuan dari Gabungnya Wartawan Indonesia.
Kepsek Bungkam, DPRD Komisi C Mati Rasa
Kepala Sekolah SMPN 1 Binjai memilih diam, bahkan menolak memberikan klarifikasi resmi. Tak kalah mengecewakan, anggota DPRD Kota Binjai Komisi C, Drs. Tengku Matsyah, ketika dikonfirmasi, juga memilih bungkam.
“Ada apa dengan DPRD kita? Ketika rakyat menjerit, mereka diam. Apakah sudah sedemikian dalam permainan ini?” tanya Rizal lantang.
Wali Kota Binjai Harus Bertindak, Bukan Sekadar Mendengar
RedMOLBinjai.id menegaskan bahwa Wali Kota Binjai tidak boleh cuci tangan. Oknum yang bermain di bawah panjinya harus ditertibkan atau akan menyeret reputasi pemerintahan ke jurang krisis moral.
“Jika kepala daerah tak bersih-bersih, rakyat berhak curiga bahwa kekuasaan ini ikut menikmati hasil tekanan pada rakyat kecil,” tegas Rizal. (Red)
Catatan Redaksi RedMOLBinjai.id
Pendidikan bukan etalase proyek elite.
Ketika pakaian sekolah dijadikan alat pemerasan terselubung, itulah tanda bahwa sistem sedang rusak dari dalam.
Kami, media warga Binjai, tidak akan diam melihat rakyat dikondisikan sebagai sapi perah oleh jaringan kekuasaan dan kroninya.
Hari ini seragam, besok bisa saja buku, lem, pensil, dan masa depan anak-anak kita.
🔴 RedMOLBinjai.id – Suara Tajam dari Pinggiran Kekuasaan
