
Deli Serdang – RedMOLBinjai.id | Dentuman alat berat memecah kesunyian siang itu. Diskotik Marcopolo, yang selama ini disebut-sebut sebagai “istana gelap” di jantung Deli Serdang, roboh diterjang tim gabungan Pemprov Sumut, Polda Sumut, Pangdam I/Bukit Barisan, dan Forkopimda Kabupaten Deli Serdang. Dalam hitungan jam, bangunan megah itu tinggal puing, debu, dan kenangan busuk masa lalu.
Bukan sekadar penertiban. Ini adalah eksekusi mati bagi bisnis narkoba yang bersembunyi di balik gemerlap lampu malam. Gubernur Sumut, Bobby Nasution, yang memimpin langsung operasi ini, menepati sumpahnya di rapat paripurna: THM yang jadi sarang narkoba akan dihapus dari peta Sumut, tanpa negosiasi, tanpa kompromi.

“Surat edaran sudah jelas. Hari ini kita buktikan konsistensi menutup tempat hiburan malam yang disinyalir jadi sarang peredaran narkoba,” ucap Bobby, dengan nada yang terdengar seperti vonis akhir bagi para pemain belakang yang selama ini nyaman bersembunyi di balik izin palsu dan kekebalan semu.
Investigasi RedMOLBinjai.id mencatat, Marcopolo sudah lama jadi sorotan. Warga sekitar kerap mengeluh aktivitas mencurigakan hingga larut malam, namun suara mereka tenggelam oleh “tembok tebal” yang mengelilingi tempat itu — tembok yang kini hancur bersama reputasi para pelindungnya.

Dukungan datang dari berbagai pihak. Anggota DPRD Kota Binjai Fraksi Gerindra, Ronggur, menegaskan eksekusi ini selaras dengan program Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas narkoba. “Kemarin kami turun aksi di kantor Gubernur dan rumah Kapolda. Hari ini, kita lihat hasilnya,” ujarnya.
Pesan Bobby jelas: Bandar, beking, atau pengusaha nakal yang mencoba meracuni Sumut, siapkan koper kalian. Giliran berikutnya mungkin pintu rumah kalian yang digedor, bukan hanya pintu diskotik.
Reporter: Zoel Idrus
Redaksi: RedMOLBinjai.id
